Senin, 16 Desember 2013

Makin Jauh Jarak Tempuh Rumah - Tempat Kerja, Makin Berkurang Kebahagiaan Keluarga Anda

Berapa lama jarak antara rumah dan pusat aktivitas Anda (kantor atau perusahaan? Bila lebih dari 90 menit, sebaiknya pertimbangkan cara-cara untuk mengurangi waktu tersebut, demi kesehatan dan masa depan. Ini karena hasil riset sebuah perusahaan kesehatan Inggris menyimpulkan bahwa jauhnya jarak tempuh dari rumah ke tempat kerja sangat memengaruhi kesehatan, kualitas hubungan, hingga kebahagiaan keluarga Anda.
Sebuah survei yang dilangsungkan untuk indeks kesehatan Gallup-Healthways Well-Being, Inggris menyimpulkan, jarak rumah-tempat kerja yang ideal maksimalnya adalah 10 menit. Orang dengan waktu tempuh ke tempat kerja hingga tiga jam atau lebih cenderung mengalami kekhawatiran berlebihan sepanjang hari.
Dari studi ini juga bisa ditarik kesimpulan, dengan semakin lama waktu tempuh rumah-kantor, maka waktu yang bisa dihabiskan untuk menjalin hubungan sosial pun akan berkurang. Ini kemudian akan mengurangi tingkat kesehatan dan kebahagiaan.
Hasil studi terhadap 173.581 pekerja di Inggris ini menunjukkan, sekitar 33% responden -yang waktu tempuh rumah ke kantornya 90-120 menit- mengaku memiliki masalah leher atau punggung kronis.
Ditemukan pula, tingkat waktu tempuh rumah-kantor berkorelasi erat dengan tingkat cerai, obesitas, pengurangan waktu melatih fisik, serta peningkatan konsumsi makanan cepat saji.
Sementara dari hal kebahagiaan, efek-efek negatif tadi sudah jelas akan memengaruhi kebahagiaan seseorang. Tentu tak ada yang ingin mengalami masalah-masalah negatif tadi.
Dari sini, para peneliti mengimbau pemilik perusahaan untuk mulai mencari tahu jarak tempat tinggal dari pegawainya. Karena hal ini akan memengaruhi produktivitas. Tentu tidak semua perusahaan bisa menyediakan tempat tinggal sementara/mess untuk pegawainya. Namun, menurut para peneliti, cobalah untuk membantu mengurangi tingkat stres mereka yang tempat tinggalnya jauh untuk mendorong moral para pegawai.
"Para peneliti sebaiknya mulai menyadari, lokasi domisili pegawai yang jauh bisa memberi efek negatif, terutama di masa sulit, seperti kenaikan bahan pokok, ongkos, bahan bakar minyak, dan sebagainya. Perusahaan bisa memberi bantuan dengan beberapa cara, misal; memberikan fasilitas gratis parkir atau tambahan tunjangan bahan bakar. Karena hal-hal semacam ini tentu masuk dalam hal yang dikhawatirkan pekerja.
Mengurangi beban biaya bulanan semacam ini bisa membantu memberi kenyamanan dan mengurangi hal yang dikhawatirkan pegawai," tulis laporan itu, sebagaimana dikutip dari Medical Daily, Kamis (27/6). (bn)
Sumber: ciputranews.com

0 komentar: